Ternyata capek juga ya, duduk delapan jam di depan komputer. Lama-lama aku merasa bentuk wajahku ini menjadi kotak mengikuti bentuk monitor, jadi ketika di depannya aku seperti sedang bercermin. Ahhhh... aku mulai melantur rupanya. Tapi ini sudah menjadi bagian dari rutinitas harianku, berjuang demi sesuap nasi... Hahahahahaha... Mungkin kedengarannya terlalu berlebihan barangkali, namun kenyataannya memanglah demikian. Kini aku tengah mencoba peruntunganku di sebuah warung internet. Bukan sedang browsing, chatting atau downloading... tapi aku kini bertransformasi menjadi seorang customer service yang mesti memajang senyum setiap saat kepada tiap customer yang datang.
"Mau pakai, Mbak..."
"Silakan di bilik nomor 1, Mas."
Hihihihihihi... jangan berpikir yang macam-macam kalau membaca cuplikan percakapan barusan, karena mungkin Anda bisa sangat kecewa bila ternyata tak sesuai dengan apa yang ada di pikiran Anda hahahahaha.... Yup karena tidak ada hal yang macam-macam yang sedang terjadi antara aku dengan mas-mas itu, karena ternyata mas-mas itu datang untuk memakai akses internet sedangkan aku menunjukkan bilik yang bisa dipakai olehnya. Just it, no more!!
to be Continued :)